Selasa, 01 November 2016

X CODE 2



X CODE 2



SEBUAH AWAL ATAU SEBUAH AKHIR?



 

Seluruh tubuhku dibasahi oleh peluh..Tidak..Aku tidak sedang olahraga. Keringat dingin ini segera menjalar diseluruh tubuhku. Tanganku mengusap peluh di dahi yang tak kunjung habisnya. Tangan dan kaki ku begitu gemetaran. Aku tak sanggup bangun . Aku hanya bisa terbaring diranjang kayu berukuran 2x1 m yang dingin ini. Aku memimpikan kejadian itu lagi. Mimpi itu lagi.
Sudah sebulan ini aku memimpikannya. Aku seperti dibawa ke sebuah lembah yang aku belum pernah mengunjunginya, kurasa itu bukan di wilayah Indonesia. Aku dapat merasakan angin yang berhembus disana. Kaki ku dapat merasakan setiap jengkal tanahnya. Mimpi yang liar ini selalu membawaku ke tepat yang berbeda. Malam ini aku berada di hutan pinus. Ya aku hafal bau pohon pinus. Aku sering diajak Rion berburu foto karena pekerjaan gilanya itu. Diatas pohon pinus tepat aku berdiri ada sepasang burung woodpecker yang sedang asyik mematuk pohon. Ada yang jatuh tepat dikepalaku.
“Aww”, pekikku.
Sebuah ranting kering, sementara waktu aku tertegun. Tiba tiba langit berubah mendung, disusul dengan rintik hujan. Aku pun segera berlari kesebuah pohon besar untuk berteduh. Samar samar aku mendengar sebuah suara aneh dari balik pohon tempatku berteduh. Ada ringik kecil di balik pohon itu. Aku memantapkan hati untuk melangkah ke balik pohon untuk melihatnya. Kakiku terasa sangat berat melangkah, tiba-tiba sekelilingku berubah menjadi pasir. Aku sedang ada di gurun. Ya tepatnya gurun pasir dengan pasir hisap.
“Ini gila”, pikirku
Pasir ini menghisap badanku, aku mati matian menahan badanku agar tak terhisap. Tapi sepertinya sia sia, aku hanya bisa menyumpah nyumpah dalam hati. Oh God…Aku kerahkan semua tenagaku tapi sia sia juga. Aku mulai kehabisan nafas, kepalaku sudah hampir tertutup pasir ini.
 Dan…aku bangun. Dari mimpi yang mengerikan ini. Aku tak paham mengapa mimpi ini selalu random membawaku ketempat yang berbeda beda. Seprti memberi petunjuk sebuah tempat. Apa hanya aku yang terlalu memikirkan banyak hal sebelum aku tidur? Entahlah aku sudah mulai muak dengan mimpi aneh ini. Aku mulai bisa menguasai tangan dan kakiku untuk bergerak, aku berjalan pelan menyusuri tangga, turun menuju dapur. Aku mengambil segelas air. Pikiranku sedikit jernih setelah meneguk air.
“Sudah tengah malam, ayah pasti sudah tidur” pikirku. Aku buka kamar ayah..
krekkk
masih ada cahaya lampu PC yang menyala.
“Ayah” sapaku pelan. Ayah sepertinya agak terlonjak kaget  dari kursinya dengan kedatanganku. “Ohh zya, ada apa malalm gini belum tidur” Tanya ayah
:Aku haus ayah, habis ambil minum di dapur, ayah sedang apa”, tanyaku
“Ohh ayah sedang ada proyek baru, ayah harus lembur sepertinya malam ini”, mata yah sudah sayu tapi sepertinya dia harus menyelesaikan pekerjaannya
“Mau zya buatkan kopi”, tanyaku asal
“Ehmm ya bolehkah zya, asal tak merepotkanmu”
“Tentu ga ayah, tunggu sebentar ya”, jawabku
Tak lama kemudian aku datang ke kamar ayah dengan secangkir kopi hangat
“Ini ayah” aku membuatkan ayah secangkir kopi caramel dengan sedikit moka , kesukaan ayah
:Trima kasih anankku”, jawab ayah lembut
”Ayah”, tanyaku ragu
“Ya..ada apa, sepertinya kamu ingin menyakan sesuatu”
“Sebenarya anu”, kataku terbata
Ya katakan saja” ayah sedikit penasaran sambil menggeser posisi duduknya
“Zya ingin tidur di kamar ayah , boleh? Zya sedang merasa agak ga enak badan”
“Tentu boleh, ambil selimut di lemari itu ya. Ayah masih ada banyak kerjaan, kamu tidur duluan aja”
“Ya ayah”
Dan malam ini pun berakhir…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar