Selasa, 11 Oktober 2016

X CODE FROM MARS


X CODE FROM MARS
-FRIENDSHIP IS NEVER LIE-



Apakah kau percaya akan sebuah impian?
Bagimu, apakah impian sekedar celotehan anak SD yang menjawab pertanyaan gurunya tentang cita-cita masa kecil?
Atau bagimu impian hanya semacam bunga tidur, saat kau terbangun semuanya akan lenyap, yang tersisa hanya kenangan sepertiga bagian mimpimu?
Itu semua ada dipikiranku 5 tahun yang lalu, disaat aku belum menyadari betapa pentingnya sebuah impian. Dan.. sebelum aku mengenal dirimu..penyemangat, sahabat, teman bersandar, dan penyempurna mimpiku..
Semua cerita  berawal dari impian, ataukah paksaan nasib yang menggiring kita bertemu sosok yang memang ditakdirkan untuk kita, ataukah pilihan itu yang mengubah nasib kita setiap hari. Pernahkah kita berfikir apakah pilihan kita memang yang terbaik ataukah menggiring kita menuju takdir yang sebaliknya?
Aku pun tak tahu, seperti kita berargumen lebih dulu lahir ayam atau telor? Seperti ini pula akhir jawaban pertanyaan ini,,tiada akhir yang pasti. Yang pasti semua berawal dari langkah yang menuntun kita, kehendak dan hati yang membawa kita melangkah, meski kadang terang kadang remang-remang ataupun gelap. Seperti lampu jalan yang selalu memberikan cahaya nya tanpa pilih pilih , semua orang ditakdirkan memiliki penerang jiwa masing-masing. Mari kita mulai kisah ini.
≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠
XCODE 1
ZYA
Lantunan lagu korea memenuhi ruangan berukuran 8x4m3 . Ditembok kamar mungil bercat biru itu terpasang banyak poster artis korea dengan berbagai pose. Song joong ki tertempel paling gagah dengan ukuran jumbo, disusul lagi dengan kim jisoo berpose memiringkan muka sambil berjongkok di depan tangga disebuah bangunan kota yang berlatar belakang gedung pencakar langit. Tak mau kalah pose Lee Jong Suk yang sedang tersenyum bagai bunga sakura yang sedang mekar, dengan tanggannya yg memegang bibirnya yang sexy. Di ruangan sempit yang kecoak pun enggan beranak pinak disitu , ada seorang gadis berwajah oriental yang sedang sibuk memindahkan kursor laptop nya. Matanya bahkan hampir tak pernah berkedip sejak sejam yang lalu ia asyik memainkan jemarinya diatas keyboard sambil tersenyum senyum seperti orang sinting, mungkin lebih tepatnya orang gila yang sedang berhalusinasi. Bagi gadis ini sebut saja Zya , yang sesungguhnya tak bisa dikategorikan dengan pas sebagai sosok seorang gadis. Dengan rambut sebahu, celana jeans bellel, serta kaos oblongnya banyak yang mengira dia adalah seorang laki-laki. Terlebih lagi dengan topi yang setia menempel dikapala nya berhari hari, bahkan seminggu malahan berbulan bulan. Dari kriteria untuk menyebut gadis dia jauh dari ideal, dengan hobinya yang sungguh tak masuk akal. Dia sudah meguasai taekwondo, hapkido sejak usia SMP. Sudah banyak penghargaan yang ia dapatkan dengan sembunyi sembunyi di belakang ayahnya. Dari hobby nya yang anti mainstream adalah,,rahasia paling berharga dalam hidupnya, membuat dia sedkit menjadi wanita  adalah kenyataan bahwa Zya wakil ketua seorang dari fanbase artis korea di indonesia,,sebut saja dengan inisial exo. Dari layar laptopnya tampak sebuah situs fanbase yang bertuliskan “we are one” EXO L. dengan cekatan ia menuliskan komentar di setiap postingan foto yang dilihatnya. Terpampang 9 cowok berwajah imut imut dengan perawakan tinggi kurus berkulit putih mulus..kalau dibayangkan lebih mirip model bintang opera sabun mandi.
“oppa jinca ceoroyo, saranghae D.O ssi”
Ooh daebak, oppa neomu bogosipta , berbagai komentar ia tuliskan
Bagi orang kebanyakan itu lebih mirip Sebuah  bahasa aneh , semacam kode sandi yang diberikan alien sewaktu ia pergi kebumi dengan piring terbangnya dan menuliskan sandi sandinya dengan membentuk crop circle yang sampai sekarang belum diketahui maknanya. Bagi Zya sebuah fanbase adalah tempat yang paling menyenangkan, ia bisa menemukan orang dengan pikiran dan kesukaan yang sama. Tiap jam dalam hidupnya tak pernah ketinggalan berita dari Korean artis favorite nya, dari mereka upload foto mereka di instagram , tidak bisa disebut foto wajah kadang hanya gambar pemandangan. Sebagian orang menganggapnya aneh.
“Ayah , selamat pagi”
“selamat pagi Zya, ayah pagi ini masak nasi goreng special”
“Special pake gosong ya yah”
“hahaha, lebih pas kalo disebut kebanyakan kecap Zya, kamu mau mencobanya”?
“ayah, terima kasih, lebih mending Zya berangakat daripada kelamaan disini dan dipaksa makan makanan ayah bisa bisa aku mencret yah?
Sambil mengambil selembar  roti tawar zya pergi dan melambaikan tangan.
“dasar anak itu” ucap ayah sambil tersenyum ramah
Ayah sejak kecil merawatku sendirian, saat itu aku berumur 6 tahun. ibu meninggal karena sebuah kecelakaan mobil di daerah Arizona, AS. Sampai umur 10 tahun aku bersama ayah tinggal disana. Semakin hari ayh semakin mrung dan pendiam semenjak ibu pergi. Ia lebih suka melukis diruang kerjanya sendiri sampai larut malam. Dulu di AS ayah seorang dosen universitas jurusan seni di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sedangkan ibu aku tak tahu. Ayah tak pernah menceritakannya. Mungkin kenangan itu sangat membuatnya terluka. Bahkan untuk diceritakan padaku, ZYA, anak semata wayang yang sudah tumbuh remaja.
Dunia sekolah mempunyai sebua romantika remaja. Bagi seorang mahasiswi dengan peringkat kelima terbawah, romantika remaja itu hanyalah omong kosong. Zya menyadari hal ini setelah belajar sehari semalam untuk midtest. Hidup sungguh tak adil. Anak-anak yang berprestasi dalam akademis memang terlahir blirian. Dan bukan hanya itu di olahraga mereka juga bagus kepribadinya bagus pula. Mereka cantik, tampan, dan juga kaya. Inilah kenyataan yang menyedihkan bahwa tidak ada yang sukses dengan mudahnya bagi mereka yang berasal dari keluarga sederhana. Jadi, Zya berada dalam piramida rantai makanan yang berada di urutan paling bawah.
“Pagi Rion?” sapa zya dengan menepuk bahu shabatnya
“hai Zy, mau minum ? rion menyodorkan sekotak susu stroberi pada Zya
“terima kasih, kamu memang yang paling ngerti aku” sambil meninju perut rion
“Zya ,oh sakit, bisa tidak kamu lebih lembut sedikit” sambil memegangi perutnya
“ maaf, memang sengaja, dia kabur sambil berlari
“Zya tunggu, mau kuberi pelajaran ya? Sambil memegang tangannya dengan tangan siap menggelitiki
“oh tidak, trima kasih” jawab zya
mereka berlarian dikoridor kampus seperti mereka masih kelas SD dulu. Semua belum berubah walopun waktu telah bergulir dengan cepatnya. Masih seperti 10 tahun yang lalu Rion dengan sabarnya meladeni Zya yang ceroboh, begitu juga zya yang selalu membantu rion saat dihajar geng sekolahnya. Di sekolah Zy dikenal sebagai murid ahli beladiri nomor satu versi perempuan. Saat cewek dikampus rebut dengan baju apa yang akan mereka pakai besok, make up apa yang akan mereka pakai. Zya lebih suka duduk berjam jam bersama rion dibangku taman kampusnya. Mereka lebih sering bercerita tentang laut, semut, burung, dan bintang. Hal itulah yang membuat Rion betah dengan Zya. Tak seperti perempuan kebanyaka, zya lebih suka hal-hal yang real dan Rion sesorang sosok humoris yang membuat Zya selalu bisa tertawa lepas.
Siang itu matahari tak mau mengalah dengan awan, panas, sehingga seekor burungpun enggan bertengger di pohon akasia yang rindang. Matahari sedang angkuh hari ini. Batin ZYa
“Zya” sapa rion sembari menyenderkan  punggungnya dikursi taman
“Ya Ri “ sambil melihat kearah Rion
“kau tidak bosan bersamaku terus, orang banyak menganggap aku orang yang membosankan?” Tanya rion penasaran semabari menatap Zya
“tak pernah aku bosan bersamamu Rion, kamu sahabat terbaikku, yang mau mengelap ingusku saat aku nangis, yang mau jadi pundakku saat aku cape, bahkan kamu bisa jadi apapun dan membuatku tertawa” jawab Zya sembari tersenyum
“ apa aku terlihat menyedihkan bagimu” sambil menunduk rion sedikit kehilangan rasa percaya dirinya
“ tidak, kamu sangat menyenangkan, menyebalkan, dan membuat aku nyaman berteman denganmu slama ini, bersamamu aku jadi  kita karena itulah aku jadi bersemangat” jawab Zya dengan mantap
“ trima kasih Zya”
“Trima kasih juga Rion sudah mau berteman dengan seorang yang aneh sepertiku” zya tertawa
“mau jalan-jalan” rion mengulurkan tangannya
“tentu , mau kemana siang ini? Aku sedang malas kelas hari ini, membosankan.. ayo? Sambil menjabat tangan rion. Mereka berjalan melenggang dengan tertawa lepas.

Malam ini cuaca tak cukup bersahabat, tak satupun bintang yang mau menampakkan cahayanya. Rupanya awan hitam begitu berkuasa malam ini. Rintik hujan mulai turun membasahi ranting pohon tempat Rion bersandar. Ia sedang asyik duduk di bangku taman sambil memegang laptop putih miliknya. Ia sedang serius membolak balikkan kursor. Ia kali ini harus mengalah pada rintik gerimis dan menunda pekerjaan kuliahnya. Sambil berlalari kecil ia memasukkan laptop ke tas punggungnya. “sial” ucapnya.
Diseberang jalan ada minarket kecil yang masih buka. Rion memasuki teras toko itu untuk berteduh. Sepertinya perutnya mulai protes malam ini, sudah seharian ia belum menyantap makanan yang sesungguhnya. Rion harus kesana kemari mengerjakan tugas jurnalistiknya yang rumit. Belum pula tugas fotografi sampingannya yang tak kalah membuat kepalanya seakan mau pecah memuntahkan isi kepalanya.
Ia memasuki toko itu dan memutuskan membeli mie untuk diseduh dan segelas kopi hangat. Dalam rintik hujan rion menyantap hidangan malamnya.
Sudah sebulan lebih belakangan  ini rion mulai kerja sampinganya sebagai fotografer panggilan. Semua pekerjaan fotografi bisa ia kerjakan, mulai dari foto pernikahan, foto bayi sampai foto wildlife yang sangat menguras tenaganya. Hidup sebagai mahasiswa sangat membutuhkan banyak biaya, rion sangat menyadari itu. Ia belajar dari nol untuk memulai hidupnya sebagai mahasiswa yang sangat rumit. Keluarga rion terbilang cukup kaya sebetulnya. Rion keturunan Korea-Indonesia. Orang tua mereka bercerai sejak rion berumur 10 tahun. Rion dibawa ayahnya di korea sampai umur 15 tahun. Atas permintaan ibunya, rion pindah ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya sampai sekarang. Sejak kecil rion menerima banyak ejekan karena ia halfblood. Tapi sekarang ia sudah terbiasa. Life must go on rion, ia selalu menguatkan hatinya dengan kata-kata itu. Belum sampai selesai ia menyantap hidangannya hp nya berdering
“hallo” ucap rion
Dari seberang sana seorang wanita menjawab “rion, kamu dimana?
“ya, aku di minimarket lagi makan, ada apa?
“bisa kamu bantu aku sebentar’?
“ada apa?” tanyanya penasaran
“ayahku pingsan, aku tak tahu harus bagaimana? Terdengar suara tangisan dan kepanikan dari suaranya
“segera telpon ambulan, aku akan segera kesana.”
“trima kasih Rion” isaknya
Rion segera bergegas pergi meninggalkan mie nya yang baru setengah dilahapnya. Ia membawa tas punggungnya dan berlari kearah seberang jalan tempat ia memarkir mobilnya. Dengan kecepatan penuh ia tancap gas kerumah zya. “ia pasti sangat panik, pikirnya dalam hati.
Tak berselang lama rion sampai dirumah Zya.
“zy, kamu baik-baik saja, ada apa sebenarnya
Ayah pingsan rion, aku tak tahu kejadiannya bagaimana,
Dimana ayah?
Sirine ambulans berbunyi, ayah zya dibawa bersama ambulans. Rion dan zya mengikuti ambulans itu dengan mobil rion.
Zya ?
Ya, rion
Jangan menangis trus, ayah pasti akan baik-baik saja, percayalah
Iya rion, trima kasih…masih terlihat bekas air mata zia dipelupuk matanya. Rion tak tahu harus berbuat apa. Ia tak tahu bagaimana caranya menenangkan zy. seumur hidupnya ia kenal dengan zy baru pertama kalinya ia menangis dan sesedih ini.
Setibanya di IGD rumah sakit ayah zya diperiksa oleh dokter. Untunglah tak lama berselang ayah zya sadar. Ia mengalami serangan jantung, kata dokter. Untunglah ia segera dbawa ke rs sehingga cepat mendapatkan pertolongan.
Ayah
Ya zya. Ayah sudah baikan sekarang, jangan menangis anakku.
Ayah, zya berhamburn memeluk ayahnya
Rion, terima kasih telah menjaga zya
Ya sama sama om, semoga om lekas sembuh.
Matamu sudah seperti panda zy, berhentilah menangis, ledek rion
Kau ini rion..









Sabtu, 08 Oktober 2016

Review A'PIEU Cushion

annyeong haseyo yeppeun girl .....

Belakangan ini banyak sekali jenis kosmetik yang masuk ke Indonesia, salah satunya dari negara Korea.
Banyak brand dari negara korea yang sering kita lihat dan jumpai di online shop.
Mulai dari yang menengah keatas seperti HERA, LANEIGE, CLIO, SULWASSO serta yang harga cukup terjangkau seperti brand dari ETUDE HOUSE, INNISFREE, A'PIEU. Kali ini saya akan membahas salah satu dari brand diatas yaitu a'pieu khususnya A'PIEU AIR FIT CUSHION SPF50.

Untuk cushion ini bisa dikatakan coverage nya kurang, tapi membuat kulit kita tampak glowing atau biasa disebut dewy skin. Dengan harga yang terjangkau sekitar 120 ribu rupiah cushion ini bisa menutup kekurangan kulit kita walaupun tidak sampai full coverage ya. Untuk make up sehari-hari ataupun untuk sekedar ngopi santai cushion ini cocok untuk dijadikan pilihan..so yeppeun girl , kalau mau coba korean cushion coba ini dulu deh sebelum beli yang mahal-mahal.
annyeong....